Kita sering melihat atau mendengar seorang pendobos menjelaskan sesuatu itu bilang begini:
 "Menurut Madzhab A tidak boleh, kalau Madzhab B boleh boleh saja, 
sedangkan kalau Madzhab C mengatakan lebih baik ditinggalkan, bla bla 
bla"
 
 Padahal berpindah Madzhab itu sangat ribet 
konskwensinya, yaitu harus mengetahui syarat sahnya suatu masalah dan 
ungkapan ungkapan Ulama yg mentarjihnya, tahu yang Mu'tamad dan Mukhtar,
 qoul Dlo,if dan kuatnya dll.
 Nah, daripada ribet memenuhi 
registrasi perpindahan Madzhab yg mbulet dan mbundet lebih baik memilih 
atau mengamalkan Qoul Dlo,if Madzhabnya sendiri.
 بغية المسترشدين ص ١٠ :
 نعم في فوائد المدنية للكردي أن تقليد القول أوالوجه الضعيف في المذهب بشرطه أولى من تقليد المذهب الغير لعسر اجتماع شروطه
 Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin hal 10:
 "Benar adanya, dalam Kitab Fawaidul Madaniyyah milik Imam Al Kurdi 
disebutkan bhw, taklid kepada Qoul atau wujuh Dlo,if, dalam Madzhabnya 
dengan (mengetahui) syarat syaratnya sendiri itu lebih baik, daripada 
taklid / berpindah Madzhab lain, sebab sulitnya terkumpulnya syarat 
syarat yang dimaksud"
 Kalian lihat kan, tentu fatwa diatas bukan
 untuk selain Pelajar yg sudah sedikit banyak belajar fiqih, lha kalau 
untuk pengcopas google? Tentu saja lebih baik tinggalkan Syaikh Google, 
bertanya saja kepada Kyai terdekat, dan amalkan.
Pesan : Mbah Zainal