Kalam Sufyan Ibnu Uyainah:
أول العلم الاستماع، ثم الفهم، ثم الحفظ، ثم العمل، ثم النشر
Awal mula Ilmu itu mendengarkan kemudian memahami kemudian menghafalan kemudian mengamalkan kemudian menyebarkan.
Penjelasan:
Tahapan mencari ilmu itu pertama dari,
01-"Istima" yaitu mendengarkan dengan ada maksud mendengarkan, berbeda
dengan "SIMA" karena Sima adalah artinya "Asal mendengarkan"
Tahapan pertama ini menjelaskan harus adanya guru yang menjelaskan ilmu yang bisa didengarkan oleh seorang Tolib (pencari ilmu)
02-"Al-Fahmu" Yaitu memahami, setelah ilmu itu didengarkan dari ucapan guru, lalu ilmu itu selanjutnya kita fahami.
Tahapan kedua ini menjelaskan akan Pentingnya Berguru untuk meminta
femahaman yang telah diucapkan guru yang di dengar oleh muridnya.
03-"Al-Hifdzu" Yaitu Menghafalkanya, karena ilmu yang kita dapati dari
guru perlu kita jaganya dengan menghafalnya, karena Ilmu itu bukan di
buku tetapi ilmu itu ada di Hati.
04-"Al-Amalu" Yaitu
mengamalkanya, karena maksud mencari ilmu itu untuk diamalkan bukan
untuk di simpan saja tanpa diamalkan, atau dijadiakan alat untuk
menghancuran orang lain, dan brperang pemikiran.
05-"An-Nasyru"
Yaitu menyebarkan ilmu dan menjadikan ilmunya bermanfaat bagi orang
lain, dan bantulah orang lain supaya orang lain juga memndapatkan ilmu,
karena sudah jelas orang yang memberikan ilmu bermanfaat kpd orang lain,
fahalanya tidak aan terputus walau dia sudah wafat..
Wallahu A'lam. (Kitab Washoya Litholibil Ilmu Juz 1 hal 4)