Menurut DR. Wahbah Zuhaili dalam bukunya Muqaranah Al-Madzahib Al-Fiqhiyah mengatakan bahwa para Mujtahid dan Madzhab telah ada sejak jaman Sahabat Nabi Muhammad SAW, para mujtahid tersebut terus bermunculan sampai pada masa keemasan abad ke 4 Hijriyah. Berikut list-nya.
Masa sahabat :
Madzhab Aisyah, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Mas'ud dll
Masa tabi'in :
Yang termasyhur yaitu 7 Fuqaha' Madinah yaitu, (Said bin Al-Musayyab, Urwah bin Al-Zubair, Al-Qasim bin Muhammad, Kharijah bin Zaid, Abu bakr bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam, Sulaiman bin Yasar, Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud), dan atau Nafi' budak Abdullah bin Umar.
Dari Kuffah, yaitu Alqomah bin Mas'ud dan Ibrahim An-Nakha'i
Dari Bashrah, yaitu Al-Hasan Al-Bashri
Masa tabi'in akhir :
Ikrimah budak Ibnu Abbas, Atha' bin abu Rabah, Thawus bin Kisan, Muhammad bin Sirin, Al-Aswad bin Yazid, Masruq bin Al-A'raj, Alqomah An-Nakha'i, Al-Sya'bi, Syarih, Said bin Jubair, Makhul Ad-Dimasyqy dan Abu Idris Al-Khaulani.
Pada awal Abad kedua sampai abad ke empat ini adalah masa keemasan dan banyak para mujtahid bermunculan, diantaranya adalah :
Sufyan bin Uyaynah di makkah, Malik bin Anas di Madinah, Al-Hasan Al-Bashri di Bashroh, Abu Hanifah dan Sufyan Ats-Tsauri (161 H) di Kuffah, Al-Auza'i (157 H) di Syam, As-Syafi'i dan Laits bin Said di Mesir, Ishaq bin Rahuwayyah Naysaburin Abu Tsur dan Ahmad, Daud Adh-Dhohiri, dan Ibnu Jarir At-Thabari di Baghdad.
Dari sekian banyak madzhab yang muncul ketika itu, sebagian tdak terkodifikasi oleh para pengikutnya sehingga tenggelam tidak ada pengikutnya lagi dan sedangkah beberapa yang masih eksis dan masyhur sampai dengan zaman kita ini.
Berikut ini adalah 8 Imam Madzhab, yang terdiri dari Ahlussunnah, Ahlus Syiah, Khawarij dan Adh-Dhohiryah.
1. Abu Hanifah An-Nu'man bin Tsabit (80-150 H) pendiri madzhab Hanafi.
2. Malik bin Anas (93-179 H) pendiri madzhab Maliki.
3. Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i (150-204) pendiri Madzhab Syafi'i.
4. Ahmad bin Hanbal Asy-Syaibani (164-241) pendiri madzhab Hambali.
5. Abu Sulaiman, Daud bin Ali Al-Ashfahani Adh-Dhohiri (lahir dikuffah 202-wafat di baghdat 270 H) pendiri madzhab Dhohiri.
Asasnya mereka itu 'mengamalkan al-quran dan hadits dgn dzohirnya..
6. Zaid bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain (wafat 122 H) beliau adalah Imam Syi'ah Az-Zaidiyah.
Madzhab ini tdak banyak berbeda dgn madzhab Ahlussunnah, hanya pada masalah tdak disyariatkannya mengusap kaos kaki, mengharamkan penyembelihan non muslim, dan mengharamkan menikahi wanita ahlul kitab.
Mereka juga berbeda dgn Syiah Imamiyah dlm hal kebolehan Mut'ah, mereka menambahkan lafadz dlm adzan "hayya ala khairul amal', dan bertakbir lima kali dlm Sholat janazah. Cara istinbath hukum mereka berpegang pada Al-Quran, Hadits, Ijtihad dgn akal, Qiyas, Istihsan, Muslahah Mursalah dan Istishab. Dalam hal aqidah mereka bermadzhab Mu'tazilah.
7. Abu Ja'far, Muhammad bin Furukh Ash-Shaffar Al-A'raj Al-Qummi (wafat 290 H) pendiri madzhab Syi'ah Imamiyah dalam Fiqih.
Dalam beristinbat setelah Al-Quran mereka tdak menggunakan hadits kecuali dari riwayat ahlul bait, menolak qiyas, memungkiri Ijma', dan berhukum syariat hanya pada imam-imam mereka.
Perbedaan dgn fiqh ahlussunnah diantaranya ttg kebolehan nikah mut'ah, mengharamkan seperti Zaidiyah, tdak usah membasuh kaki dlm wudlu' dan menambahkan "Asyhadu anna Aliyan waliyullah" dalam syahadat dan adzan, dll.
8. Abdullah bin Iyad At-Tamimi (wafat 80 H) pd masa khalifah malik bin marwan. Pendiri madzhab Ibadi termasuk salahsatu firqoh Khawarij.
Perbedaan dlm hal fiqih dgn sunni diantaranya adalah mengingkari rajam bagi pezina muhson, mereka membolehlan wasiat bagi pewaris dll.