"وكان قد رأى قبل موته بمدة الشيخ تقي الدين رحمه الله في النوم، وسأله عن منـزلته ? فأشار إلى علوها فوق بعض الأكابر. ثم قال له : " وأنت كدت تلحق بنا، ولكن أنت الآن في طبقة ابن خزيمة رحمه اللّه ".
Sebelum Ibnul Qayyim meninggal, Ia melihat Syeikh Taqiyuddin Ibnu Taimiyah dlm mimpinya dan bertanya kpada Ibnu Taimiyah ttg kedudukannya? Maka Ibnu Taimiyah memberi isyarat atas ketinggian derajatnya diatas sebagian para ulama kibar. Kemudian Ia berkata kepada Ibnul Qayyim : "Sedangkah kamu hampir sekelompok dg kami, akan tetapi kamu sekarang msh berada ditingkatan Ibnu Huzaimah"
ذيل طبقات الحنابلة لابن رجب 1 / 364
Ada cerita serupa:
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ : ﺭﺃﻳﺖ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺎﻡ ﻓﻘﻠﺖ : ﻣﺎ ﺻﻨﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻚ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺭﺣﻤﻨﻲ ﻭﺃﻋﻠﻰ ﺩﺭﺟﺘﻲ ! ﻗﻠﺖ : ﻭﺃﻧﺎ ﻳﺎ ﺇﻣﺎﻡ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺃﻧﺖ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﺔ ﺍﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ !
Ibnul qayyim berkata : aku melihat Ibnu Taimiyah dlm mimpi, kemudian aku bertanya: "apa yang dilakukan Allah untukmu?" Ibnu Taimiyah menjawab : "Allah mengasihi aku dan mengangkat derajatku". Aku bertanya lagi: "bagaimana dgnku ya Imam?" Ibnu taimiyah menjawab : "kedudukanmu setingkat dengan Ibnu Khuzaimah".
Ibnu Taimiyah memang kontroversial, disatu sisi banyak penolakan para ulama Aswaja akan pemikiran dan hasil ijtihadnya, disamping itu juga Ia membela para Imam Tasawuf (kaum Sufi) dan Para Ulama' Asyairoh (Pengikut Imam Asyari), bahkan beberapa fakta menyebutkan bahwa beliau adalah murid sekaligus penganut tasawuf Syeikh Abdul Qadir Jailani (Qadiriyah), itu terbukti dengan banyak sekali kitab tasawuf yang di syarah oleh Syeikh Ibnu Taimiyah.
Tentang kebenaran mimpi ini Wallahu A'lam bisshowab