Sebelumnya sudah disebutan Syarat Syah, Sayarat Wajib dan Rukun Puasa
dari Ibarat Kitab-kitab Syafi'iah..InsyaAllah searang akan disebutaan
Hal-hal yang membatalan Puasa.
Ibarot Kitab Matan Fathul Qarib ( Abu Syuja' 443 H )
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء: ما وصل عمداً إلى الجوف والرأس والحقنة
في أحد السبيلين والقيء عمداً والوطء عمداً في الفرج والإنزال عن مباشرة و الحيض والنفاس والجنون والردة.
Dan Hal yang membatalan orang yang berpuasa itu ada 10. Yang ke 1
Sesuatu yang masuk dengan sengaja ke lubang tubuh Yang ke 2 Sesuatu yang
masu dengan sengaja ke lobang kepala. Yang ke 3 menyuntikan obat di
salah satu lobang yang dua (Qubul+Dubur). Dan Yang ke 4 Muntah yang
disengaja. Dan Yang ke 5 Bersetubuh dengan sengaja. Dan yang ke 6
Mengeluarkan Mani dengan cara bersentuh (Onani Dll), Dan yang ke 7
Kedatangan Haid, Dan yang ke 8 Karena Nifas Dan yang ke 9, Menjadi Gila,
Yang ke 10, Menjadi Murtad
Ibarot Kitab Muqaddimah Hadromiyyah (Syaih Abdullah Bin Abdurrahmaan Ba Fadhol 850 H)
الثاني: الإِمْسَاكُ عَنِ الجَماعِ عَمْداً، وَعَنْ الاسْتِمْنَاءَةِ،
الْثَّالِثُ: الإِمْسَاكُ عَنِ الاِسْتِقَاءَةِ، ولا يَضُرُّ تَقَيُّؤُهُ
بِغَيْرِ اخْتِيَارِهِ الْرَّابِعُ: الإِمْساكُ عَنْ دُخُولِ عَيْنٍ
جَوْفاً كَباطِنِ الأُذُنِ وَالإِحْليلِ بِشَرْطِ دُخُولِهِ مَنْ مَنْفَذٍ
مَفْتُوحٍ،
Dan yang kedua menahan / tidak melakuan hubungan
intim dengan sengaja dan melakukan mencari kesenagan nafsu (Onani) Yang
ke 3 Tidak menyengajakan Muntah, kecuali bila muntah tanpa disengaja,
maka tidaklah berpengaruh (membatalkan) Yang ke 4 Menjaga dari masuknya
sesuatu ke dalam lubang seperti kedalaman telinga, lubang kemaluan
dengan syarat masuknya melalui jalan yang terbuka (scara asalnya)
وَلاَ يَضُرُّ تَشَرُّبُ المَسامِّ بالدُّهْنِ والكُحْلِ وَالاِغْتِسالِ
Dan Tidak membahanyakan (membatalkan) meresapnya sesuatu melalui pori-pori sebab minyak dan cela serta mandi
Wallahu A'lam.