Dalam kitab yang berjudul Tanbiat Al-Ghabiy Bi Tabriat Ibn ‘Arabi (Info Buat Orang Tolol Tentang Bersihnya Ibnu ‘Arabi) karya imam besar ahli hadis dan tafsir, Jalaluddin As-Suyuthi, berkata :

وقد سئل شيخنا شيخ الإسلام، بقية المجتهدين شرف الدين المناوي عن ابن عربي، فأجاب بما حاصله: إن السكوتَ عنه أسلم؛ وهذا هو اللائق بكل وَرِع يخشى على نفسه

“Syaikh kami, Syaikhul Islam Al-Mujtahid Syarafuddin Al-Manawi pernah ditanya tentang Ibnu ‘Arabi, beliau menjawab yang intinya bahwa diam lebih selamat, ini pendapat yang paling layak bagi seseorang yang ingin menyelamatkan dirinya.”

Menurut kata pengantar penerbit disebutkan bahwa kitab itu sengaja ditulis untuk membantah kitab berjudul Tanbiat Al-Ghabiy Bi Takfir Ibn ‘Arabi (Info Buat Orang Tolol Tentang Kafirnya Ibnu ‘Arabi) karya Burhanuddin Al-Biqa’i.

Semoga hati kita bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, keji dsb, dan dijauhkan dari menghina para sufi/tasawuf. Imam Adz-Dzahabi dalam al-Muqizhah Fi 'Ilm Mushthalah al-Hadits, mengatakan bahwa :

القادِحُ في مُحِقّ الصُّوفية داخلٌ في حديث من عادَى لي وَلِيّاً فقد بارَزَني بالمُحارَبة

Siapa saja yang mencela kaum sufi maka dia termasuk ke dalam hadis (Qudsi); "Siapa yang memusuhi wali-Ku berarti dia telah menantangku berperang"

Allahumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammad wa alihi wa shohbihi ajma'in..