Majelis ilmu dan dzikir adalah tempat kumpulnya rahmat dan ampunan Allah, kadang kita tidak tahu, bahwa pulangnya kita dari majelis denga membawa ampunan Allah..
Dalam Kitab Bahru ad-Dumu (lautan Airmata) arya Ibnu Jauzi hlm 12
قال أبو بكر الصيدلاني: سمعت سليمان بن عمار يقول: رأيت أبي في المنام فقلت له: ما فعل بك ربك؟ فقال: ان الرب قرّبني وادناني، وقال لي: يا شيخ السوء أتدري لم غفرت لك؟ فقلت: لا يا الهي. قال: انك جلست للناس يوما مجلسا فأبكيتهم، فبكى فيهم عبد من عبيدي لم يبك من خشيتي قط، فغفرت له ووهبت أهل المجلس كلهم له، ووهبتك فيمن وهبت له.
"Telah menceritaan Abu Bakr As-Shodlaani: Aku mendengar Sulaiman bin Ammar berkata: Aku memimpikan ayahku ditidurku, maka aku tanya Ayahku,: "Apa yang telah Allah perbuat kepada Ayah.?
Ayahku menjawab: Sesungguhnya (Rahmat) tuhanku mendekatiku dan merapat kepadaku, dan berkata kepadaku "Wahai Lelaki tua yang buruk, apakah engkau tau kenapa aku mengampunimu.?
Aku menjawab: Tidak wahai tuhanku.
Berkata tuhanku: Sesungguhnya suatu hari engkau telah duduk dengan manusia disuatu majelis, maka engkau menagisi mereka, maka menagislah dimajelis itu seorang hamba dari salah satu hamba-hambaku yang belum pernah menagis sama sekali karena takut kepadaku (sebelumnya). Maka aku mengampuninya dan aku hadiahkan pahala Ahli Majelis semuanya untuk-nya. Dan aku Hadiahi engkau sebagaimana orang yang telah aku beri hadiah (pahala dan ampunan) baginya.
Page : Kitab Kuning