MOBIL 'MURAH' DAN PEMERINTAHAN GATOT!

Diposkan oleh Label: di
Terlalu lama bangsa ini dibodohi dan dijajah oleh ATPM asing pedagang mobil jepang, mobil jepang di sini itu mahal, overpriced! margin keuntungan mrk sangat besar dg kualitas rendah dan tdk aman! Di Jerman harga honda jazz hanya Rp 118jt, di Jkt >Rp 200jt dg kualitas di bawah standar internasional! Dg modal produksi lebih rendah mereka jual mobil dg harga lebih tinggi drpd di negara lain dan bodohnya tetap dibeli oleh bangsa ini, ini sdh berlangsung puluhan tahun. 
Dg modal 30jt "mobil murah" mereka jual 80jt tetap laku. Monopoli ini sdh berlangsung 40th lebih. Seusia kalian semua, atau bahkan lebih!?

Berlimpah kekayaan begundal sindikat Astra Toyota-daihatsu honda suzuki mitsubishi nissan-datsun mazda, mereka mengeruk uang rakyat indonesia sejak masa orba 1969, menjajah dan mendominasi industri, menghisap devisa bangsa menekuk pemerintah sejak Soeharto s/d Sby, mereka berhasil mengatur pemerintah RI agar memperbanyak bangun Jalan Tol ketimbang bangun Rel-Kereta.
Alih-alih memperbanyak Rel-Kereta utk angkutan massal-murah tdk macet pemerintah malah menggusur lahan-sawah subur serta pemukiman warga.

Berbeda dg India, thailand, china, korea dan malaysia yg pemerintahnya berani melawan monopoli jepang dlm industri otomotif, hingga jika jepang pergi pun mereka tetap bisa bikin mobil sendiri, tapi indonesia tak akan pernah bisa bikin mobil sendiri tanpa jepang. Karena pemerintah dan begundalnya dibikin jadi kacung-jongos yg tergantung kpd Jepang. Melalui berbagai UU dan Perpu.
Dan indonesia tetap bodoh dalam industri ini. Seperti juga kontrak-karya dlm pertambangan dll..dst....

Kota-kota akan makin macet oleh serbuan mobil import LCGC yg sebenarnya tdk murah itu, karena harganya tdk sebanding dg performanya.
Nafsu konsumerisme akan makin meningkat. Bagi yg kurang mampu dan baru punya motor akan berusaha punya mobil.
Yang jadi pertanyaan adalah, apakah dgn adanya mobil-asing import ini nanti angka tindak korupsi akan meningkat?

Bukan soal tentang pajak, karena mekanisme pajak itu bagi rakyat-banyak sangat gaib dan abstrak, tdk transparan tdk jelas dan rawan dikorupsi.
Yg utama hrs dipahami dari tulisan ini adalah bahwa bangsa ini puluhan tahun tdk punya kebebasan dan kemandirian dlm hampir semua bidang industri, bukan hanya otomotif saja, layaknya bangsa yg dijajah, tunduk pd asing, harus manut-nurut apa kata tuannya.
Bangsa ini skrg telah di-desain oleh pemimpinnya agar selalu jd importir konsumtif, tergantung pada bangsa asing, rupiah dibikin terpuruk agar dolar AS makin tinggi, menguntungkan para petinggi, bahkan utk kebutuhan cabe, bawang, kedele, beras, daging, minyak, bbm dan kendaraan, bus, motor-mobil, lupakan tentang industri dirgantara, iptn, yang kini hidup segan mati tak mau? dll..dst.. hingga kita tdk jadi bangsa mandiri, dalam arti bangsa yg inovatif tekun dan ulet, menghargai karya-usaha anak bangsa sendiri.
Keadaan yg serba terlalu tergantung asing ini harus diakhiri kelak oleh presiden yg baru, yg berani, punya nyali, punya empati sehati dengan rakyat.
Kita jangan mau terus hanya jadi bangsa kuli-kacung yg kekayaan alamnya dihisap habis oleh bangsa-bangsa lain, dan hanya jadi kuli kasar (TKI) bagi bangsa-bangsa.


by : Uut S Amru 

1 comment:

Back to Top