MENGHADIAHKAN PAHALA BACAAN AL-QURAN ; SALAFI VS SALAFI

Diposkan oleh Label: di
Gambar : Ilustrasi
Alhamdulillah, dalam beberapa masalah, para ulama salafi sudah mulai mendapatkan hidayah Allah SWT, salahsatu contohnya adalah dalam sebuah rubrik tanya jawab di situs islamweb.net (situs yang berafiliasi salafi wahabi)

Soal :
ما حكم قول: الفاتحة على الأموات؟

Bagaimana hukum membaca surat Al-Fatihah untuk orang yang sudah mati??

Jawab :
فإن كان المقصود هو السؤال عن حكم قراءة الفاتحة، وإهداء ثوابها للميت. فالجواب هو: أن إهداء ثواب قراءة القرآن وغيره من الأعمال الصالحة إلى روح الميت، جائز على الراجح من أقوال العلماء، وهو مذهب الجمهور. ولكن قد يعرض للمشروع ما يجعله ممنوعاً كأن يخصص له زمان، أو مكان، أو هيئة، أو عدد لم يخصصه الشارع.

Jika maksud pertanyaan tentang hukum membaca al-fatihah dan menghadiahkan pahalanya kepada mayit, maka jawabannya adalah : sesungguhnya menghadiahkan pahala bacaan al-qur'an dan yang amal2 sholeh lainnya kepada ruh mayit, maka itu BOLEH atas pendapat yang rojih dari pendapat para ulama, jumhur madzhab. akan tetapi jelas dalam syariat ada sesuatu yang dapat membuatnya terlarang, yaitu seperti mengkhususkannya diwaktu, tempat, cara, atau jumlah tertentu yang tidak disyariatkan untuk mengkhususkannya.

Lengkapnya : http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=225232

Menuru fatwa diatas, terlepas dari pengkhususan adalah BOLEH.
Padahal sebelumnya, ulama salafi lain, yaiitu Bin Baz sangat menentang keras pembacaan al-qur'an ini mayit . seperti dalam fatwanya :

أما إهداء الفاتحة أو غيرها من القرآن إلى الأموات فليس عليه دليل فالواجب تركه؛ لأنه لم ينقل عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن أصحابه رضي الله عنهم ما يدل على ذلك، لكن يشرع الدعاء للأموات والصدقة عنهم وذلك بالإحسان إلى الفقراء والمساكين،

Adapun menghadiahkan (pahala pembacaan) surat Al-Fatihah atau bacaan lain dari al-qur'an bagi orang yang telah mati maka itu tidak ada dalilnya dan wajib meninggalkannya. karena tidak dinukil sedikit dari Nabi Muhammad SAW, dan tidak pula para sahabat yang melakukannya, akan tetapi yang disyariatkan adalah doa bagi orang mati dan shodaqoh bagi mereka, dan yang demikian itu leibh bagus diberikan kepada para fakir dan miskin.

Lengkapnya : http://www.binbaz.org.sa/mat/107

Bin baz mencak-mencak melarangnya, menafikan pendapat para ulama madzhab bahkan membid'ahkannya, akan tetapi ulama salafi yang lain membolehkannya.
Alhamdulillah,, semoga dapat hidayah full.. gak cuma separuh saja,. Aamiin
Post a Comment

Back to Top