Dalam An-Nashoihud Diniyah Wal Washoya Al-Imaniyah karya Syekh Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad Al-Hadromi, dijelaskan :
Allah ta'ala berfirman:''dan hendaknya ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan'' (Ali-Imran:3:104)
وهو أغني الخير على الجملة- الإمان والطاعة. والدعوة إلى ذلك منزلة عند الله رفيعة ،وقربة إلى الله عظيمة .
maksud umat disini ialah, jama'ah atau golongan yang menujukan kepada kebaikan, tegasnya menyeruh manusia kepada segala perkara yang baik, misalnya, menyeruh kepada keimanan dan keta'atan. dan orang yang menjalankan tugas berda'wa kepada Allah Ta'ala, akan menerima penghormatan yang tinggi di sisi-Nya dan memperoleh jasa yang besar untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
قال -صلَّى الله عليه وآله وسلَّم- :((من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه من غير أن ينقص من أجورهم شيْء ومن دعا إلى ضلالة كان عليه من الإثم مثل آثام من تبعه من غير أن ينقص من آثامهم شيء ))
Nabi saw. bersabda:'' Barang siapa menyeruh kepada kebajikan, maka baginya balasan yang sama (banyaknya) dengan balasan yang diberikan kepada siapa yang mengikutinya, tidak dikurangi balasan mereka itu sedikitpun. dan barangsiapa menyeruh kepada kesesatan, maka baginya dosa yang sama (banyaknya) dengan dosa-dosa yang dikenakan kepada siapa yang mengikutinya, tidak dikurangi dosa mereka sedikitpun.
وقال عليه الصلاة والسلام : ((الدالُّ على الخير كفاعله)).
dan sabdanya:''orang-orang yang menunjukan kepada kebaikan (mendapat pahala) sama seperti orang yang melakukannya''
فمن جعل الدعاء إلى الخير دأبَه وشغلَه فقد أخذ بحظٍّ وافرٍ من ميراث رسول الله -صلَّى الله عليه وآله وسلَّم- ، وسار على سبيله التي قال الله تعالى فيها: ( قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ) [يوسف:108].
karna itu, barangsiapa telah menjadikan dakwa kepada kebajikan sebagai tujuan dan tugas, maka sesungguhnya ia telah menerima sebagian besar pusaka Rasulullah saw. dan ia telah mengikuti jalannya yang ditunjukan Allah Ta'ala melalui ayat berikut:''katakanlah! inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan Hujjah yang nyata. Maha suci Allah, dan aku tidaklah termasuk orang-orang yang musyrik'' (Yusuf:36)''
فلم يكن شغله عليه الصلاة والسلام في جميع أوقاته غير الدعوة إلى الله بقوله وفعله، ولذلك بعثه الله، وبذلك أمره،كما قال تعالى : ( قُلْ إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللّهَ وَلا أُشْرِكَ بِهِ إِلَيْهِ أَدْعُو وَإِلَيْهِ مَآبِ) [الرعد:36].فأقرب الناس من رسول الله -صلَّى الله عليه وآله وسلَّم- وأولاهم به في الدنيا والاخرة ، أحرصهم على هذا الأمر ، وأكثرهم شغلاً به ، وأتمهم دخولاً فيه، أعني به الدعوة إلى الخير المفسَّر بالإيمان والطاعة ، والنهي عن ضديهما اللذين هما الكفر والمعصية .
dan tidaklah Tugas Rasulullah saw. di setiap waktunya selain berda'wa kepada Allah, dengan ucapan dan perbuatan, dan untuk hal itu beliau diutus dan diperintah oleh Allah sebagaimana Firman-Nya:''katakanlah, sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Dia. hanya kepada-Nya aku seru manusia, dan hanya kepada-Nya aku kembali'' ((Ar-Ra'd:36)
maka jelaslah, bahwa orang yang paling dekat dan utama kepada Rasulullah saw. di dunia dan akherat ialah, orang yang sangat memperhatikan tugas da'wa ini. demikian pula orang yang banyak bekerja karna dakwa kepada Allah dan mengelompokan diri secara sungguh-sungguh kedalam golongan orang-orang yang berdakwa. maksudnya, dakwa kepada kebajikan yang disertai dengan keimanan dan keta'atan kepada Allah, serta mencega dua lawannya, yakni, kufur dan maksiat.
النصائح الدينية و الوصايا الإيمانية
الإمام شيخ الإسلام قطب الدعوة والإرشادعبد الله بن علوي بن محمد بن أحمد الحداد الحسيني الحضرمي الشافعي