Al-majlisi dalam kitabnya yang paling
fenomenal dan monumental (dalam aliran Syi'ah) yaitu Kitab Biharul Anwar
jilid 29 halaman 651, mengatakan:
69 - وقال صاحب إحقاق الحق رحمه الله تعالى: إن الحكاية عن كشف الغمة افتراء على صاحبه، وليس فيه من الرواية عين ولا أثر...
ثم نقل عن الكتاب المذكور قول الصادق عليه السلام: ولدني أبو بكر مرتين (4)، وزاد فيه لفظا: الصديق.
Berkata pemilik kitab Ihqaqul haq (yaitu Asy-Syahid Nurullah
At-tastiri) : sesungguhnya hikayah ini dinukil dari kitab Kasyful
Ghammah Iftiro 'ala Shohibihi, dan ini bukan riwayat dan bukan pula
atsar..
Kemudian dia menukil dari kitab yang dimaksud, perkataan
Ja'far Ash-Shodiq AS : “Abubakar Ash-Shiddiq telah melahirkanku dua
kali", dan adapula tambahan lafadz : "Ash-Shadiq"). selesai.
Dalam catatan kaki (komentar) kitab Biharul Anwar disebutkan:
(4) قال في كشف الغمة ٢ / ٣٧٨ نقلا عن الحافظ عبد العزيز بن الأخضر
الجنابذي - وهو من أعلام العامة - قال في ترجمة الإمام الصادق عليه
السلام:.. وأمه أم فروة، واسمها: قريبة بنت القاسم ابن محمد بن أبي بكر
الصديق، وأمها: أسماء بنت عبد الرحمن بن أبي بكر الصديق، ولذلك قال جعفر
عليه السلام: ولقد ولدني أبو بكر مرتين. وانظر: إحقاق الحق 1 / 64 و 66 -
67. فلفظ الصديق من الحافظ لا الصادق عليه السلام.
4. Pengarang
berkata dalam kitab Kasyful Ghammah 2/378 menukil dari Al-hafidz Abdul
Aziz bin Al-Khadlri Al-Janabidzi berkata dalam Tarjamah Al-Imam Ja'far
Ads-Shodiq AS.. Ibunya (Ja'far Ash-Shadiq) adalah ummu farwah; nama
lengkapnya Qaribah binti Al-Qasim binti ibnu Muhammad bin Abu bakar
Ash-Shidiq, dan Ibunya ummu farwah bernama asma' binti Abdurrahman bin
abu bakar AS-Shiddiq, karena hal ini Ja'far Ash-Shidiq RA mengatakan
“Abubakar Ash-Shiddiq telah melahirkanku dua kali". dan lihat dalam
kitab Ihqaqul haq 1/46 dan 66-67 menggunakan lafadz "ash-shddiq' bukan
'ash-shodiq 'alaihissalam". selesai.
Sumber :
بحار الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٢٩ - الصفحة ٦٥١
Kitab Biharul Anwar - Al-Majlisi : Jilid 29 halaman 651
______________________________
Catatan :
Al-hafidz Abdul Aziz bin Al-Khadlri Al-Janabidzi dari baghdat (wafat. 611)
Menurut Adz-Dzahabi beliau ini menulis banyak kitab dan qiroah, seorang
hafidz dan Ahli hadits, serta Tsiqoh, demikian juga menurut Ibnu
Nuqthoh dan Ibnu Najjar. (kitab siyar A'lam An-Nubala' - Adz-dzahabi :
22/31)
****
nah, kalo Imam Ja'far Ash-Shodiq sebagai
panutan dan yang dianggap sebagai Imam ke-6 oleh kalangan Syi'ah, adalah
masih keturunan/cucu dari Sayyidina Abu bakar As-Shiddiq, bahkan sampai
beliau mengatakan "Abubakar Ash-Shiddiq telah melahirkanku dua kali",
maka gak ada alasan bagi mereka untuk membenci apalagi sampai mencaci
beliau Abu Bakar.
Sungguh terlalu kalo tetap
membencinya/mencacinya, maka mereka sesungguhnya telah menghinakan datuk
panutan/Imam mereka sendiri. (ini hanya secuil catatan dan msh banyak
yang lainnya).