Karena sekarang musim hujan, dan benar-benar
menjadi berkah kepda kita bukan malah bah, Nabi Muhammad SAW mengajarkan
kepada kita sebuah doa,
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا رأى المطر قال: ( اللهم صيباً نافعاً ) رواه البخاري
Ketika Rasulullah SAW melihat hujan, beliau berdoa "(Ya Allah, jadikanlah (hujan ini) hujan yang bermanfaat)" [HR.Bukhari]
Ibnu Hajar al Asqolani menjelaskan bahwa :
أن الدعاء المذكور يستحب بعد نزول المطر للازدياد من الخير والبركة مقيدا
بدفع ما يحذر من ضرر . فتح الباري - ابن حجر - ج ٢ - الصفحة ٤٣١
Sesungguhnya do’a tersebut dianjurkan (untuk dibaca) setelah hujan turun
demi mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang lebih dan menghilangkan
kemudhorotan. [Fath al-Bari, 2/431]. Imam Al-Munawi mengindikasikan doa
ini juga dibaca ketika turun hujan, perlu diketahui juga bahwasanya
ketika turun hujan adalah waktu yang mustajabah untuk berdoa:
قال صلى الله عليه وسلم: «ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء وتحت المطر»
(رواه الحاكم ). قال المناوي: يعني الآذان للصلاة وتحت المطر، أي ودعاء من
تحت المطر لا يرد فإنه وقت نزول الرحمة لاسيما في أول قطر السنة ) فيض
القدير 3/3566 )
Rasulullah bersabda : “Dua doa yang tidak
pernah ditolak; doa pada waktu adzan dan pada waktu hujan” (HR. Hakim).
Al-Munawi menjelaskan bahwa berdoa ketika adzan Sholat dan dibawah
(turun) hujan, penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau
jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya
curahan hujan pertama di awal musim. [Faydul Qadir 3/3566].
Semoga hujan di Indonesia menjadi berkah, bebas banjir dan longsor. Aamiin