Dalam Kitab Ihya' Ulumuddin dijelaskan :
وقال الفضيل بن عياض رحمه الله: بلغني أن الفسقة من العلماء يبدأ بهم يوم القيامة قبل عبدة الأوثان.
Berkata Al-Fudlail bin 'Iyadl ra. : "telah Sampai kepadaku riwayat bahwa Ulama (orang berilmu) yang fasiq (tidak mengamalkan ilmunya) akan didahulukan penyiksaannya pada hari kiamat, daripada para penyembah berhala".
وقال أبو الدرداء -رضي الله عنه-: "ويل لمن لا يعلم مرة، وويل لمن يعلم، ولا يعمل سبع مرات".
Berkata Abud-Darda' ra. : "Siksaan neraka bagi orang yang tidak berilmu, satu kali dan bagi orang yang berilmu yang tidak menga-malkan tujuh kali".
وقال الشعبي: "يطلع يوم القيامة قوم من أهل الجنة على قوم من أهل النار، فيقولون لهم: ما أدخلكم النار، وإنما أدخلنا الله الجنة بفضل تأديبكم، وتعليمكم؟ فيقولون: إنا كنا نأمر بالخير ولا نفعله، وننهى عن الشر ونفعله".
Berkata Asy-Sya'bi : "Muncul pada hari qiamat suatu kaum dari penduduk surga, berhadapan dengan suatu kaum dari penduduk neraka. Penduduk sorga : "Apa yang menyebabkan kalian dimasukkan ke dalam neraka? sedangkan kami masuk surga karena didikan dan pelajaran kalian?
Maka penduduk neraka menjawab : "Karena kami menyuruh kepada keaikan tapi kami tidak mengerjakannya, melarang dari kejahatan tapi kami mengerjakannya"
(Ihya' Ulumuddin : 1/98-99)
Ayo pada ngaji, dapet sedikit atau banyak harus diamalkan.. :)